1. KEKERASAN DALAM RUMAH
TANGGA
Depok - Kepala Unit Reskrim Polsek Bojong Gede Ajun Komisaris Supriyono mengatakan polisi
masih mengejar Lily Samsuri alias Kampleng, 30 tahun, suami yang membakar istrinya, Riska Astuti, 20 tahun Warga Kampung
Nanggereng, Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, itu
diperkirakan masih di wilayah Bogor.
"Belum ditangkap, masih kami kejar. Cuma
belum tahu kepastian dia ditangkap," katanya kepada media, Minggu, 14 April
2013. Menurut Supriyono, polisi telah mengerahkan dua tim untuk mengejar
pelaku, yakni tim Reskrim lima personel dan tim Buser empat personel. Polisi
sudah mencari di tempat Lily biasa nongkrong dengan teman-temannya. Tetapi
sejauh ini Lily masih bisa lolos dari pencarian tim. "Dia ngumpet terus.
Tapi secepatnya akan kita tangkap," kata Supriyono.
Sebelumnya, Lily membakar istrinya, Riska, pada
Sabtu, 6 April 2013. Ditengarai perbuatan Lily itu karena rasa cemburu kepada
istrinya. Riska harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Atang
Sandjaja, Kemang, Kabupaten Bogor. Korban mengalami luka bakar 40 persen di
wajah, punggung dan dada, dan sempat tidak sadarkan diri selama dua hari di
rumah sakit.
Menurut Supriyono, keadaan korban saat ini sudah
membaik dan mulai memberikan keterangan kepada polisi. Dari keterangan korban, korban
memang menginap di rumah orang tuanya di Parung karena saat itu anaknya sedang
sakit. "Ketika dia pulang pada Sabtu sore itu mereka cekcok dan akhirnya
disiram dengan bensin dan dibakar," katanya.
Supriyono belum meminta keterangan terlalu
mendetail kepada Riska mengenai penyebab kejadian mengingat kondisinya yang
masih lemah. "Kami takut dia trauma," kata Supriyono. Menurutnya,
keterangan sementara yang dapat diambil polisi saat ini adalah karena mereka
sering bertengkar.
Kepala Kepolisian Bojong Gede Komisaris Bambang
Irianto membenarkan pelaku masih dikejar. Menurut Supriyono, Lily bakal dijerat
Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman kurungan
di atas 5 tahun penjara. "Pelaku akan ditangkap secepatnya," ujarnya.
ü Komentar
Tentang Masalah 1 :
Hal ini bisa disebabkan karena tidak
adanya komunikasi yang baik antara dua individu, baik istri maupun suami. Padahal
dalam berumah tangga, komunikasi menjadi salah satu hal yang penting. Kurangnya
komunikasi menyebabkan timbulnya kesalahpahaman. Jika tidak disikapi dengan
baik, kesalah pahaman tersebut bisa menjadi KDRT seperti pada masalah ini.
2.
TAK
TAHAN DI-BULLY, SEORANG REMAJA PUTRI BUNUH DIRI
Kanada - Seorang remaja putri bunuh diri setelah memposting video di YouTube yang
menceritakan tentang penderitaannya di-bully. Remaja putri tersebut
bernama Amanda Michelle Todd berusia 15 tahun. 10 Oktober 2012 ia ditemukan
tewas di rumahnya, kawasan Vancouver, Kanada.
Amanda
sempat memposting klip di YouTube,
lima minggu sebelum dirinya bunuh diri. Ia menceritakan dirinya diintimidasi.
Seperti
yang dikutip dari situs The Sun, Carol, ibunda Amanda berharap video
tersebut dapat membantu orang lain yang bernasib sama dengan dirinya.
"Saya pikir video tersebut harus disebarkan dan digunakan
sebagai kampanye anti bullying, dan saya pikir itulah yang anak saya inginkan."
ujarnya.
Klip
hitam putih tersebut berjudul My
Story: Struggling, bullying, suicide and self-harm, di posting 7 September 2012 lalu. Dalam video
klip tersebut tampak Amanda terdiam dan membalik-balikan kartu yang bertuliskan
kisahnya. Satu per satu kalimat dalam kartu tersebut ditunjukkan.
Ia
menceritakan bagaimana awal masalah yang dialaminya, yakni ketika dirinya mulai
mengenal ruang chatting. Amanda
yang merasa kesepian masuk ke dalam chatroom untuk bertemu dengan orang-orang baru.
Alih-alih mendapatkan teman, Amanda malah mendapatkan pelecehan dari beberapa
lelaki.
Masalah
pun mulai berjalan dan akibatnya, Amanda dijauhi teman-teman sekelasnya dan ia
kemudian pindah sekolah, namun ia tetap saja menerima perlakuan tidak
mengenakkan. Bahkan Amanda pernah dipukuli
oleh sekelompok remaja di depan sekolah barunya dan insiden tersebut direkam. Saat itu, Amanda merasa putus asa dan
mencoba bunuh diri dengan meminum obat pemutih pakaian. Namun nyawanya masih
bisa terselamatkan setelah dirawat di rumah sakit.
Setelah
sembuh, Amanda masih mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Para
penganiayanya tempo hari kemudian memposting gambar botol pemutih di situs
jejaring sosial dengan tulisan,"Dia harus mencoba pemutih yang berbeda.
Saya berharap dia mati saat ini karena kebodohannya." Pada salah satu
kartu, Amanda yang juga mantan salah satu anggota pemandu sorak di sekolahnya
menuliskan, "Setiap hari saya berpikir kenapa masih di sini. Saya tidak
punya siapapun dan saya butuh seseorang."
10
Oktober 2012 Gadis cantik berambut cokelat itu ditemukan tewas di rumahnya,
Port Coquitlam, dengan membawa kisah yang teramat miris. Amanda juga menuliskan
pesan kepada orangtua agar memberikan dukungan psikologis kepada anak dan
membantu mereka untuk melawan intimidasi dari orang lain.
ü Komentar
Tentang Masalah 2 :
Saling ejek dan olok biasanya digunakan sebagai bahan gurauan dikalangan
pelajar, tidak hanya dikalangan pelajar di lingkungan sosialpun candaan seperti
ini banyak dijumpai dan dikatakan dalam hal yang wajar. Namun dalam tingkat
kewajaran terdapat ukuran tertentu. Bercanda yang berlebihan bisa membuat
individu merasa tersinggung bahkan terhina. Seperti masalah ini, bullying dalam
prosesnya sudah tidak menghormati hak pribadi individu. Oleh sebab itu dapat
dikatakan bahwa tindakan bullying termasuk pelanggaran HAM. Masalah ini dapat
menimbulkan beberapa dampak, diantaranya korban menjadi sensitif,
pemarah/penakut, menjadi pribadi yang tertutup (sulit diajak bicara), pendiam,
sering murung, bahkan bisa bunuh diri seperti pada masalah ini. Jadi, jangan
sepelekan masalah Bullying.